Wajib militer adalah program yang mewajibkan warga negara, biasanya laki-laki, untuk menjalani pelatihan dan pelayanan militer dalam jangka waktu tertentu. Kebijakan ini diterapkan di berbagai negara dengan tujuan untuk memperkuat pertahanan nasional dan membentuk karakter disiplin warga negara.
Baca Juga: Membina Mahasiswa Sebagai Kader Bela Negara
Perbandingan 5 Negara Dengan Aturan Wajib Militer
Berikut adalah perbandingan program wajib militer di beberapa negara yang terkenal dengan kebijakan ini.
1. Korea Selatan
Korea Selatan memiliki salah satu program wajib militer yang paling dikenal di dunia. Semua pria Korea Selatan yang berbadan sehat diwajibkan untuk menjalani wajib militer selama sekitar 18 hingga 24 bulan, tergantung pada cabang militer yang mereka pilih.
Persyaratan dan Durasi:
- Usia wajib: 18 hingga 28 tahun
- Durasi: 18-24 bulan
- Cabang: Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Marinir
Dampak:
- Membentuk disiplin dan rasa tanggung jawab
- Memperkuat angkatan bersenjata di tengah ancaman dari Korea Utara
2. Israel
Israel memiliki kebijakan wajib militer yang mencakup laki-laki dan perempuan. Setiap warga negara yang berusia 18 tahun diwajibkan untuk menjalani pelayanan militer, dengan beberapa pengecualian atas dasar agama, kesehatan, atau alasan tertentu.
Persyaratan dan Durasi:
- Usia wajib: 18 tahun
- Durasi: Laki-laki (32 bulan), Perempuan (24 bulan)
- Cabang: Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara
Dampak:
- Mempersiapkan warga negara untuk mempertahankan negara dalam situasi darurat
- Meningkatkan rasa persatuan dan solidaritas nasional
3. Swiss
Swiss menerapkan wajib militer dengan pendekatan yang lebih fleksibel. Semua pria Swiss diwajibkan untuk mengikuti pelatihan militer dasar dan menjalani layanan aktif, tetapi ada juga opsi untuk layanan sipil sebagai alternatif.
Persyaratan dan Durasi:
- Usia wajib: 19 tahun
- Durasi: 21 minggu untuk pelatihan dasar, kemudian beberapa minggu layanan aktif setiap tahun hingga usia 34 tahun
- Alternatif: Layanan sipil untuk yang menolak wajib militer atas alasan tertentu
Dampak:
- Membentuk angkatan bersenjata yang siap siaga
- Mengajarkan keterampilan kepemimpinan dan kerja tim
4. Singapura
Singapura juga memiliki kebijakan wajib militer yang ketat. Setiap pria yang berusia 18 tahun diwajibkan untuk menjalani wajib militer selama dua tahun dan mengikuti pelatihan cadangan hingga usia 40-an.
Persyaratan dan Durasi:
- Usia wajib: 18 tahun
- Durasi: 24 bulan
- Cabang: Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara
Dampak:
- Memastikan pertahanan nasional yang kuat
- Membentuk karakter dan disiplin di kalangan pemuda
5. Norwegia
Norwegia menerapkan wajib militer yang inklusif untuk pria dan wanita. Kebijakan ini mencerminkan komitmen negara untuk memiliki angkatan bersenjata yang kuat dan beragam.
Persyaratan dan Durasi:
- Usia wajib: 19 tahun
- Durasi: 12-19 bulan
- Cabang: Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Pengawal Nasional
Dampak:
- Meningkatkan kesetaraan gender dalam angkatan bersenjata
- Mempersiapkan warga negara untuk berbagai situasi darurat
Program wajib militer diterapkan dengan berbagai cara di berbagai negara, masing-masing dengan durasi, persyaratan, dan tujuan yang berbeda. Dari Korea Selatan yang fokus pada pertahanan terhadap ancaman eksternal, hingga Norwegia yang mengedepankan inklusivitas gender, setiap negara memiliki pendekatan unik terhadap wajib militer. Program ini tidak hanya memperkuat pertahanan nasional, tetapi juga membentuk karakter, disiplin, dan rasa tanggung jawab di kalangan warga negara.